Tuesday 19 May 2015

E-Commerce
Sekitar akhir 2014 yang lalu, saya berkesempatan mengikuti rapat antara pimpinan saya dengan perwakilan Kadin Jawa Tengah. Inti dari rapat tersebut adalah adanya rencana untuk membuat platform e-commerce regional hasil kerjasama antara kamar dagang beberapa negara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, dll. Dibahas didalamnya mengenai regulasi kepabeanan terkait e-commerce. Saya sangat tertarik, dan membayangkan seandainya pelaku bisnis skala kecil dan menengah di Indonesia memiliki pengetahuan yang cukup untuk bergabung dalam dunia e-commerce. Sehingga pasar mereka dapat menembus seluruh penjuru dunia tanpa batas.

Memasuki dunia e-commerce adalah cara yang menakjubkan untuk memulai bisnis, khususnya jika Anda tidak memiliki banyak uang untuk investasi awal. Ada banyak sekali cara memulai bisnis secara online, termasuk di dalamnya menjual produk Anda sendiri, menciptakan website afiliasi yang berfungsi sebagai toko online, menjadi reseller, atau memulai bisnis publikasi informasi. Semua metode tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing,  untuk itu sangat penting menentukan tujuan bisnis Anda sebelum memutuskan model bisnis yang tepat. Saat memulai bisnis apapun, tahap penelitian pasar awal adalah salah satu langkah yang sangat penting. Karena tanpa pasar (pembeli) yang potensial, Anda tidak bisa menjual produk apapun.

Di Jawa Tengah khususnya, industri yang saya ketahui cukup signifikan berkembang adalah tekstil (didominasi PMA), furniture, perikanan, perkebunan dan pertanian, kerajinan (handicraft), dan yang tidak kalah menarik adalah berkembangnya gairah industri ekonomi kreatif: komik, video games, CD edukasi anak dll. Rata-rata kesemuanya itu adalah jenis bisnis yang sudah tersedia pasarnya. Tantangannya adalah menjadi pebisnis blue ocean yaitu pelaku bisnis yang jeli menemukan celah pasar baru, menciptakan produk sesuai kebutuhannya, bahkan bisa menjadi satu-satunya pemain untuk waktu yang cukup.

Tapi katakanlah Anda berencana mengikuti arus bisnis yang ada, ikut terjuan ke dalam pusaran suply dan demand yang sudah ada, itu bukanlah hal yang tabu. E-Commerce bisa sangat membantu. Yang penting perencanaan sudah jelas, model seperti apa yang dikehendaki untuk menjalankan bisnis.

Setelah menentukan perencanaan bisnis untuk ditindaklanjuti, tahap selanjutnya untuk memulai dunia e-commerce adalah menentukan nama domain. Nama tersebut haruslah merefleksikan jenis bisnis Anda, mudah diingat, dan digunakan sebagai nama yang terasosiasi dengan nama Anda dalam pergaulan dunia bisnis. Berhati-hatilah dalam menentukan nama domain, bijaksanalah, karena jika Anda merasa salah dalam menentukan nama domain akan sulit menggantinya di kemudian hari. Apalagi jika nama domain sudah memakan banyak investasi untuk publikasi. Kuncinya, carilah nama domain yang singkat, padat, mudah diingat oleh masyarakat.

Tahap penting selanjutnya adalah memilih hosting web untuk mendukung bisnis e-commerce. Anda memiliki keleluasaan untuk memilih metode pembayaran hosting website apakah bulanan, setahun penuh atau bahkan kontrak jangka panjang hingga lima tahun sekaligus. Kebanyakan orang memilih untuk membayar bulanan hingga mereka yakin bisnisnya mampu beroperasi secara mandiri. Adalah sangat penting untuk menghindari hosting gratis, khususnya jika tiba-tiba ada pihak ketiga yang meletakan iklan mereka di website Anda (karena pada prinsipnya Anda hanya menumpang), tentu itu akan sangat mengganggu bagi calon pembeli.

Setelah melakukan pemilihan nama domain dan perpindahan hosting saatnya membuat tampilan e-commerce Anda lebih menarik. Untuk itu perlu melakukan kustomisasi CMS, seperti pada Wordpress, Magento, atau  Shopify, serta merubah tema website yang sesuai dan merefleksikan jenis bisnis atau produk yang Anda jual. Jika Anda merasa awam dan tidak terlalu memahami tentang coding (perubahan tampilan website) melalui CSS, HTML atau PHP markup, saat ini sudah banyak ahli desain yang dapat Anda percayai dengan tarif yang terjangkau. Anda juga akan berhubungan dengan dunia perbankan atau sistem pembayaran online sehingga dapat menerima transaksi langsung melalui website, semua serba online.
Pertama kali saya mengenal tentang SEO adalah saat membuat tulisan untuk website di kantor saya. Sebelumnya tidak pernah bersinggungan sama sekali dengan SEO, dan tidak tertarik. Namun seiring kecenderungan masyarakat di dunia yang memanfaatkan mesin pencari sebagai pintu masuk menuju dunia e-commerce, maka penting sekali untuk membuat deskripsi produk yang bersahabat dengan SEO.



Idealnya Anda harus bisa membuat deskripsi unik namun mampu menerangkan secara akurat mengenai produk atau bidang bisnis Anda. Membuat blog terkait produk Anda adalah hal lain yang memerlukan perhatian tersendiri, namun itu sangat baik dalam meningkatkan popularitas dalam dunia internet. Dalam blog Anda dapat menuliskan mengenai segala sesuatu terkait produk, mulai dari proses pembuatan, jaminan kualitas, cara pembelian, cara menjual dan apa saja yang Anda anggap informatif dan menarik.
Akhirnya website Anda sudah berjalan dengan baik dan produk siap dijual, maka saatnya untuk melakukan pemasaran langsung pada target pasar yang sudah Anda tentukan sedari awal. Misalnya masuk pada forum-forum terkenal, masuk pada forum jual beli, menjalin jaringan bersama rekan sesama penjual yang terkait, membuat backlink atau memposting tulisan di website terkenal yang merelasikannya dengan website Anda, atau tentu saja membayar tenaga pemasaran profesional. Membuat review produk atau video menarik di youtube juga langkah yang baik dalam rangka membangun pasar.
Saat Anda memasuki dunia e-commerce perlu diingat bahwa hal itu tidak akan membuat Anda kaya dalam waktu semalam, untuk mencapai sukses Anda harus memiliki perencanaan bisnis yang matang dan konsisten. Menekuni dunia e-commerce mirip seperti Anda membangun rumah. Mendirikan dinding atau memasang atap itu cepat, tapi Anda perlu meluangkan waktu dan tenaga untuk membuat pondasi yang benar-benar kuat untuk menopang rumah impian Anda. Good Luck :)



0 comments:

Post a Comment

Visitors