![]() |
Kura-Kura Ninja adalah sekumpulan penggila pizza. |
Pada zaman dahulu kala.. di setiap sore menjelang
berangkat ngaji, saya hampir tidak pernah melewatkan aktifitas menonton
tayangan kartun di TVRI yang berjudul "Kura-Kura Ninja" (KKN). Hiburan audio visual yang sedikit banyak membentuk masa kecil saya yang ceria.
Di alam sana, imajinasi saya semakin hari semakin tak tertahankan. Membayangkan kenikmatan duniawi dari benda bundar dengan lelehan putih di atasnya. Alih-alih kesengsem oleh tokoh April O'Neil, yang dalam film Hollywood-nya kelak diperankan oleh Megan Fox, perhatian saya lebih banyak tersita oleh benda itu! Pizza..
Di alam sana, imajinasi saya semakin hari semakin tak tertahankan. Membayangkan kenikmatan duniawi dari benda bundar dengan lelehan putih di atasnya. Alih-alih kesengsem oleh tokoh April O'Neil, yang dalam film Hollywood-nya kelak diperankan oleh Megan Fox, perhatian saya lebih banyak tersita oleh benda itu! Pizza..
Bagaimana tidak? Setiap kali crew Kura-Kura Ninja (Leonardo, Donatello,
Michelangelo, dan Raphael) menyantap pizza, mereka melakukannya dengan gaya yang lebih mak-nyos dari
Pak Bondan. Rakus, berisik dalam mengunyah, passionate, penuh canda tawa dan joyfull sekali. Setiap kali mereka memutuskan untuk beristirahat pun selalu
ada pizza
di dekat mereka; di sofa, di meja tv, di kulkas, dimana-mana. Belum lagi jenis pizza yang mereka santap disajikan dengan toping yang menarik di luar kebiasaan seperti kerang, selai kacang, dan taburan coklat.
Sangat menggiurkan bagi anak sesuci saya pada zaman itu.
Jadi
bagi Kura-Kura Ninja, pizza seolah-olah jenis kenikmatan dunia tiada tara
yang sayang jika harus dilewatkan. Sampai-sampai saking doyannya
terhadap pizza, Shredder si jahat sering memanfaatkan pizza
sebagai alat untuk menjebak mereka. Ya karena dari perspektif
perang ala-ala Tsun Tzu, pizza bisa dikatakan sebagai kelemahan Kura-Kura Ninja: sesuatu yang amat disukai dan dicintai sehingga mampu menurunkan kadar kewaspadaan.
Jika
anda bertanya-tanya bagaimana asal-usul hubungan Kura-Kura
Ninja dan pizza bisa sedemikian lebay, maka jawabnya ada pada Kevin
Eastman dan Peter Laird. Merekalah kreator serial Kura-Kura Ninja yang
acapkali sibuk di meja animator dengan ditemani berloyang-loyang pizza.
Lembur makan pizza, sarapan pizza, makan siang juga pizza. Namun dari
itu semua, konon pizza panas adalah
kesukaan mereka. Dan microwave menjadikan mereka menyukai semua pizza.
![]() |
TV adalah media yang sangat ampuh untuk menanamkan suatu nilai. |
Bayangan kenikmatan pizza yang tertanam jauh di dalam benak
mengantarkan saya pada perburuan selera lidah yang sesuai dengan
angan-angan di kepala. Pizza tradisional ala Italia yang berkontur tipis
dengan tekstur renyah di luar tapi liat di dalam adalah kesukaan saya hingga saat ini. Dan fakta bahwa saya bisa meracik dough sendiri, meramu saus dan membuat
kombinasi toping yang akan terasa juicy namun yummy saat selesai
dipanggang, adalah bukti betapa kegilaan Kura-Kura Ninja pada pizza
telah menular merasuk pada diri saya.
Imajinasi sebagai seorang pizza mania lambat laun turut menciptakan ilusi bahwa saya harus bisa membuat pizza sendiri dengan
oven sendiri di rumah. Anda pikir dari mana limpahan pizza berbagai rasa di markas Kura-Kura Ninja ini
berasal kalau bukan dibuat sendiri? Hm.. saya sempat menduga
Splinter, Si Kakek Guru Tikus itu sebenarnya adalah pizzaiolo handal
yang menyamar.
Jika hal demikin terjadi pada saya, lantas pertanyaan berikutnya, apa yang sekiranya akan merasuk dan mewujud pada anak-anak
kita kelak jikalau tayangan televisi yang mereka akses dari pagi hingga
malam berisi hal-hal antah berantah semacam Ganteng-Ganteng Serigala,
Manusia Harimau, Anak Jalanan, berita terorisme, sinetron lebay, adegan
racun-meracun, adegan persewaan pembunuh bayaran, dll. Sementara acara
semacam Cilukba, Tralala-Trilili atau Unyil mulai ditinggalkan dan
Dragon Ballz kena banned KPI? Apa..coba?
0 comments:
Post a Comment
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.