Wednesday 17 February 2016

Undangan makan malam adalah rejeki yang sayang jika ditolak.
Saya sebenarnya paling malas jika haru pergi makan malam bersama istri untuk suatu acara formal, di restoran mahal, atau di hotel-hotel berbintang lima. Anda tau mengapa? Karena di sana kita cenderung menjadi orang yang jaim. Namun hal demikian (undangan) seringkali menjadi sesuatu yang sayang untuk ditolak, selain untuk memenuhi kebutuhan nutrisi juga umumnya undangan makan malam dapat berguna sebagai sarana networking bersama kolega dan orang-orang baru.

Nah, saat hal semacam itu tiba ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Katakan saja ini tips, tapi secara garis besar ini hanyalah suatu pedoman dasar: mood, pakaian, kendaraan, waktu, etiket. Nah kali ini saya akan fokus terlebih dahulu menjelaskan mengenai etiket makan malam yang elegan.

Etiket
Tentu ini penting diketahui agar tidak perlu melakukan kesalahan yang memalukan. Memang malas ya, table manner dalam jamuan formal itu lumayan banyak, tapi kita coba pelajari dasarnya saja:
  1. Jangan duduk di depan meja makan sebelum dipersilakan. Biarkan pelayan mengantar Anda ke meja. Bergeserlah dari kiri ke kanan untuk menduduki kursi. Jika hendak meninggalkan kursi, bergeserlah ke arah sebaliknya. Ingat, duduk = badan geser ke kanan. Berdiri = badan geser ke kiri.
  2. Jangan menempatkan tas atau smartphone di atas meja. Tempatkan tas di sisi kursi atau di bawah meja. Saya sarankan tempatkan di sebelah kanan kursi, terkait dengan poin 1 (satu) di atas.
  3. Makanan disajikan di sebelah kiri. Minuman bisa saja di kanan atau depan kanan. Mobilitas piring akan dilakukan pramusaji dari sebelah kanan Anda. Jangan menghalangi.
  4. Sup harus diambil dengan sendok sup yang sudah disediakan. Beberapa referensi mengatakan Anda boleh saja menminum tets sup terakhir langsung dari mangkuknya. Tapi lihat-lihat sekitar lebih baik.
  5. Anda boleh saja menggunakan tangan langsung (bare hand) untuk menyingkirkan duri ikan atau biji buah. Tetapi usahakan agar gerakan tersebut tidak menarik perhatian. Minimalis saja.
  6. Gelas besar bertangkai sebaiknya dipegang dengan posisi ibu jari dan dua jari pertama di dasar lengkungan gelas. Jika bingung, ini adalah gelas yang umum digunakan untuk minum wine (anggur).
  7. Sementara gelas bertangkai kecil dipegang pas di bagian tangkainya. Pastikan untuk menyeka mulut dengan ujung serbet sebelum minum.
  8. Jika ingin batuk lakukan dengan tenang dan tutupi dengan punggung tangan. Saya sarankan gunakan tangan kiri, karena tangan kanan Anda akan digunakan untuk berjabat tangan.
  9. Jika dorongan untuk batuk sangat kuat, atau ingin bersin, mintalah izin untuk meninggalkan meja sebentar lalu kembali dengan bersih dan santai.
  10. Makanan yang tumpah dari piring boleh diambil kembali. Lakukan saja dengan cepat. Misalnya paprika yang meluncur saat Anda sendok. Asalkan ukurannya kecil dan bisa diambil kembali tanpa terlihat mencolok, its okay.
  11. Jika makanan yang jatuh berukuran besar, mintalah pelayan untuk membantu mengambilkan atau membersihkannya dari meja. Misalnya soup, spagheti, atau kari. Tidak perlu panik.
  12. Untuk menggunakan mangkuk cuci tangan, celupkan ujung jari dari satu tangan dan dikeringkan di atas serbet.
  13. Cangkir kopi dipegang dengan tangkai diposisikan di antara jempol dan jari-jari. Jangan mengaitkan jari-jari  melalui pegangan. Ini menunjukan situasi yang tegang. Hindari.
  14. Setelah selesai makan, letakkan pisau dan garpu berdekatan. Posisi garpu berada di sebelah kiri, sementara pisau berada di sebelah kanan dengan bagian tajam menghadap garpu.
Waktu
Tentang waktu, yang terpenting sebelum Anda mengatur waktu menuju acara makan malam adalah terlebih dahulu memberikan kepastian alokasi waktu untuk undangan tersebut. Bagi pihak yang mengundang, kepastian lebih penting daripada seribu janji. Artinya Anda hanya akan batal menghadiri makan malam itu dalam skala 1 dari 99 kemungkinan. Memberikan jawaban pasti juga terkait dengan persiapan tuan rumah nantinya. Pastikan Anda mengkonfirmasi kehadiranmu dengan jelas. Sebisa mungkin jangan membatalkan di saat terakhir, karena ini bisa memberikan kesan buruk mengenai diri kita.

Luangkan waktu yang cukup untuk persiapan acara tersebut. Bila perlu buatlah agenda kegiatan yang mendekati akurat untuk hari itu. Jika pengelolaan waktu tidak baik, dimungkinkan persiapan menuju acara akan terjadi secara buru-buru. Menjadi tidak maksimal dalam berpakaian, dalam perjalanan dan berpotensi merusak mood.

Pakaian
Gunakanlah pakaian yang sesuai dengan acara makan malam. Jika ada dress code yang ditetapkan tuan rumah maka sesuaikan. Jika tidak maka kemeja atau setelan jas semi formal untuk pria cukup universal masuk ke segala acara. Sedangkan untuk wanita usahakan menggunakan pakaian yang nyaman dan tidak belebihan. Kecuali memang itu acara pamer ala-ala sosialita dan Anda memiliki masalah penghargaan diri yang kritis. Overall, jangan lupakan parfum karena benda satu ini bisa membantu meningkatkan mood.
Kendaraan
Jika Anda pikir pergi ke acara makan malam formal harus dilakukan dengan kendaraan mewah seperti Jaguar atau Porche terbaru, mungkin Anda terlalu banyak menonton film James Bond 007. Yang paling utama dari kendaraan adalah dapat mengantarkan Anda ke tempat acara dengan tepat waktu, tanpa banyak mengurangi (merusak) persiapan diri yang sudah Anda lakukan di rumah. Sebagai contoh jika wanita memutuskan menggunakan hairspray dengan tatanan rambut yang mewah maka sangat tidak tepat jika pergi menggunakan Premium Scooter, sepremium apapun. Lebih tepat jika Anda gunakan Grab Taxi, asal bukan Fake Taxi.

Jika Anda cukup kreatif dan ingin mood makan malam Anda terasa lebih indah bersama pasangan, cobalah untuk pergi dengan kendaraan pribadi bersama menggunakan mobil klasik yang masih tetap dihargai sepanjang zaman. Evergreen car seperti Mercedes Benz Tiger, atau BMW E23, atau Toyota Corolla Betawi. Because respected car is not always expensive! Anda bisa menawarkan tukar pakai sehari dengan teman Anda yang memilikinya.

Mood
Menurut saya ini adalah inti dari sebuah makan malam, sendiri, bersama keluarga atau bersama pasangan. Khususnya bagi mereka yang berpasangan, anehnya, justru memiliki resiko kerusakan mood yang besar dalam persiapannya menuju acara makan malam. Bisa dari pakaian yang tidak match satu sama lain, bisa dari salah satu yang molor dari skejul, bisa karena kendaraan yang mogok atau mobil tua yang rusak AC-nya, atau juga bisa dari hal kecil yang menjadi besar karena percekcokan di tengah perjalanan.
Maka sangat penting bagi Anda untuk menjaga mood. Dengan persiapan yang baik, pengelolaan waktu yang bijak, pemilihan pakaian, persiapan kendaraan yang tepat, dan keinginan kuat untuk menekan ego demi menjaga mood yang baik, didukung attitude dan etiket yang sudah Anda ketahui, maka acara makan malam #kamitidaktakut. Biasanya sepulang makan malam yang menyenangkan, Anda akan merasakan romantisme bersama pasangan menjadi lebih bergelora. Hehe. Buat yang jomblo....Good Luck! :)

0 comments:

Post a Comment

Visitors