Review Volvo 960

Volvo 960 memiliki daya tarik tersendiri.

Ada pertanyaan menggelitik mengenai varian mobil Volvo 960 yang mana isinya hampir sama dengan pertanyaan dalam kepala saya beberapa waktu silam. Seperti ini:

"Pertama kali yang harus di perhatikan jika berencana membeli sedan Volvo 960 apa saja ya. Selain faktor umum seperti kondisi body mobil, lantai keropos atau tidak, interior, dan kondisi mesin. Rumor mengatakan biaya perbaikan dan perawatan mobil ini mahal khususnya bagian elektrikalnya. Lebih baik membeli Volvo 960 GL, Royal atau Turbo dengan segala kekurangan dan kelebihan mobil itu?"

Jawab:

Prinsip utama dalam mempertimbangkan membeli mobil lawas Eropa biasanya adalah harga pasaran seken-nya yang murah. Sehingga orang yang terjun (tertarik) membeli mobil bekas ini juga banyak berasal dari golongan "budget oriented". Dan mereka mungkin sudah lebih dahulu membeli mobil-mobil yang bagus di pasaran jauh sebelum Anda.

Golongan pembeli ini ada yang sayang pada amobilnya, tapi kabar baiknya ada pula yang kejam tak berperikemobilan pada mobilnya. Eh, salah.. kebalik! Yang kejam misalnya: kampas rem yang tak ujung diganti karena masih terlihat cukup tebal walau sebenarnya sudah mengeras karena usia.

Maka pastikan Anda membeli mobil yang terawat oleh pemiliknya. Setidaknya ada service record. Atau ia memiliki pengetahuan cukup tentang mobilnya, bukan semata-mata saprovor mobil Eropa. Beli sisa-sisa harga mobil lalu dipakai sampai rusak dan berakhir menjadi sampah.

Ingatlah bahwa tidak ada mobil yang jelek, yang ada hanyalah mobil yang tidak terawat. Camkan baik-baik prinsip ini.

Prinsip kedua yaitu mengenai mitos dan rumor terkait mobil Eropa keluaran lawas. Perhatikan kata-kata saya: Bahwa orang yang berkesimpulan negatif mengenai pengalaman memiliki merawat dan berkendara mobil Eropa hanyalah satu atau dua dari kategori user berikut:

1. Mendapat unit mobil busuk berpenyakit

2. Mendapat bengkel yang tidak cakap dan suka menipu

3. Belum pernah memiliki, merawat dan berkendara mobil Eropa

Dengan fundamental di atas maka kita asumsikan bahwa selalu ada harapan mendapatkan unit mobil yang baik dan cocok, berdoalah kepada Tuhan YME untuk mendapat mobil demikian. Kini kita kembali membahas mobil asal Swedia yang pernah menjadi mobil dinas menteri di era orde baru ini.

Volvo 960 memang kendaraan yang nyaman dan aman dengan desain yang khas Volvo saat itu; boxy, elegan, classy. Unit Volvo 960 era 1992 kebanyakan bermesin 3.000 cc dengan turbo besar (garreth) dan transmisi matik disertai suspensi belakang yang menggunakan nivomat, sebuah teknologi yang saat itu jarang sekali digunakan mid sedan di Indonesia.

Maka dengan dicplacement 3000 cc performa di jalan tidak perlu diragukan, tentunya dengan drawback berupa fuel consumption yang tidak se-ekonomis Suzuki Carry. Tapi Anda perlu pahami bahwa dengan cc besar maka mesin tidak perlu bekerja terlalu keras sehingga dapat berjalan pada kecepatan 60 km/jam pada putaran mesin yang rendah 1500-2000 rpm saja. Ini artinya, mesin lebih terkonservasi dari keausan dini.

Jika tenaga dari mesin 3000cc dirasa melebihi kebutuhan maka pertimbangkan untuk membeli varian Volvo 960 bermesin 2.300 cc turbo dengan fitur yang hampir sama.

Atau Anda bisa berburu Volvo keluaran tahun 1994-1995  non turbo yang transmisi matiknya terdiri dari 2 (dua) versi yaitu ZF dan AW. Untuk yang seri ini tenaga mesin tentu terkoreksi karena tanpa turbo, namun jika dirasa cocok untuk keseharian maka mengapa tidak?

Volvo Club of Indonesia salah satu wadah berbagi para pencinta Volvo.

Di tahun 1996 keluar Volvo 960 dengan displacement mesin 2.300 cc dilengkapi turbo yang lebih kecil, transmisi matik, dan suspensi konvensional. Sebenarnya ada juga 960 Royal, versi mewah dari 960 yang sudah ada. Beberapa perbedaannya di antaranya kapasitas mesin 3.000 cc 6 silinder, elektrik seat, dasbor beda model, suspensi nifomatic dengan sistem independen, bukan solid axle. Bagi yang ingin “naik kelas” dari 960 biasa, bisa melirik 960 Royal ini

Untuk interior, saya tidak banyak mengulas biar Anda rasakan sendiri sensasi mengendarai mid sedan lawas produksi Jepang dengan Eropa. Hehe.. karena memang disitulah paling terasa perbedaannya: ambience-nya, aroma kulit dari joknya, kemewahannya, kedapnya, keteduhannya dll.

Tentang perawatan? Saat ini sudah banyak komunitas Volvo yang berada di hampir seluruh Indonesia khususnya Jawa Bali.  Bergabung dengan mereka dan Anda mendapati akses tak terbatas untuk informasi sparepart dan layanan bengkel rekomendasi. Bonusnya memiliki teman yang banyak.