Thursday 21 January 2016

Salut untuk meme lover yang memperkenalkan Tawan pada dunia.
Saya sungguh-sungguh bangga ketika melihat ada meme baru di 9gag.com yang menggambarkan bahwa seorang Indonesia berhasil membuat tangan robot untuk membantu tangan kirinya yang lumpuh dalam melakukan pekerjaan sehari-hari sebagai tukang las. Itu adalah cyborg pertama dari Indonesia yang diakui oleh 9gag! Pada meme tersebut tampak seorang Tony Stark mengangkat gelas wine dan tertera "Salute.."

Reaksi pertama saya adalah rasa salut yang begitu bergelora. Tapi tunggu dulu, ini kok too good to be true ya? "Jangan-jangan tangan robot Tawan ini hoax?", batin saya. Entah kenapa respon kedua setelah salut adalah skeptis. Padahal saya sedang sangat menyukai berita-berita optimistik tentang Indonesia.

Akhirnya saya menuntaskan kepo saya lebih lanjut tentang I Wayan Sumardana alias Tawan ini.  Mencari-cari galeri foto tangan robot Tawan di google, melihat peragaan tangan robotnya di youtube, menonton beritanya di tv-tv swasta. Akhirnya, saya tetap skeptis demi hasil inspeksi visual yang saya peroleh.
Tangan robot Tawan diduga hoax.
Dan akhirnya benar saja, selang beberapa hari saya mulai gencar mencari ulasan-ulasan skeptis tentang Tawan, hasilnya? Seperti yang saya duga. Orang-orang yang mengaku berlatar belakang teknis meragukan keaslian tangan robot Tawan. Walaupun sesungguh saya berharap semua skeptisme ini adalah salah, dan Tawan adalah sebenar-benarnya engineer, saya sungguh berharap demikian. Hmm...

Modul

Kita lihat pada modul utama atau bisa dibilang "processor" walaupun menurut anak-anak teknik di jejaring media sosial benda itu tidak menyerupai suatu jenis prosesor. Di bagian itu kita lihat bahwa di sisi kanan bawah ada USB port yang berkarat dan idle. Tidak terkoneksi apapun. Jika memang tidak berguna sehatusnya bagian itu tidak perlu dipertahankan.

Modul tangan robot Tawan.
Sementara itu di sebelah USB port terdapat audio port pink dan hijau yang pada komputer PC/ laptop port itu biasa kita gunakan untuk headset di kala chatting menggunakan skype. Dari sini kita bisa menduga bahwa memang modul tersebut dibuat dari bagian motherboard komputer. Sayangnya port-port tadi berdiri sendiri tanpa koneksi ke sirkuit apapun. Sedikit menjadi tanda tanya.

Dapat pula kita lihat papan sirkuit (PCB) di sisi kiri atas. PCB itu tampak sangat usang sehingga meragukan bahwa papan sirkuti tersebut masih berfungsi normal mengalirkan sinyal elektrik sehingga menguatkan dugaan bahwa keterangan Tawan tidak akurat mengenai PCB tersebut buatannya sendiri. Lebih masuk akal jika PCB tersebut sama seperti parts lainnya diperoleh dari memanfaatkan barang bekas.

Tampak juga pada PCB tersebut sebuah port PS/2 (bukan Playstation Dua ya tapi PS/2) berwarna silver-putih. Sebuah port yang biasa digunakan untuk koneksi mouse atau keyboard dengan konfigurasi PS/2.

Mekanisme Kerja

Hal yang paling ganjil menurut saya adalah saat menonton video ketika Tawan melakukan booting pada mesin roboticnya. Ia tampak memegang kepalanya untuk berkonsentrasi sekian lama lalu tiba-tiba "mak-jeglek!!" tangan robotnya bergerak memendal menghentak. Lalu terlihatlah gear-gear yang tidak terlalu jelas jalur mekanisme kerjanya, bahkan tampak seperti gear indepenent begitu saja.


Perhatikan selang-selang bening itu yang buntu dan tidak dilengkapi kompresor.
Yang lebih janggal adalah pada bagian selang-selang plastik bening yang mana di dalamnya tidak tampak adanya cairan hidrolik apapun yang memungkinkan terjadinya penguatan gaya. Untuk apa selang-selang tersebut? Dengan tekanan udara? besar kemungkinan terjadi kebocoran pada sambungannya dan menjadikan mallfunction.

Lihatlah selang-selang bening tersebut bermuara pada PCB, tidak ada tampak kompresor atau apapun yang menunjukan bisa termungkinkan penguatan tenaga menjadi gerak melalui prinsip hidrolis. Lebih menyerupai aksesoris saja.


Kontrol

Tawan mengklaim  bahwa dirinya mengendalikan tangan robotnya dengan kekuatan pikiran melalui konsentrasi yang fokus. Ia menggunakan EEG. Memang ada teknologi EEG yang bisa membaca impuls elektrik dari otak, pertanyaannya dimana prosesor yang mensikronasi antara sensor EEG dengan gerak mekanis tangan robot?


Unit pengendali tangan robot Tawan ada di kepala.
Lagipula Tawan mengklaim ia menggunakan voltase 500V untuk tenaga tangan robotnya. Bahkan untuk motor yang menggerakan sebuah sepeda listrik saja hanya butuh 48V untuk ukuran motor/dinamo yang sudah cukup besar. Lantas apakah kita bisa melihat dinamo yang sedemikian memerlukan 500V pada perangkat tangan robot Tawan?


Menurut Anda, kekuatan otot atau mekanik yang bisa membentuk formasi siku seperti pada gambar di atas?


Ah.. ada banyak sekali kejanggalan dari keterangan yang diberikan Tawan di media. Semakin ia memberikan keterangan semakin tidak masuk akal. Mau tau apa yang paling tidak masuk akal?

Tawan mengatakan ia menggunakan DRONE dalam tangan robotnya. Anda tahun khan apa itu drone...

0 comments:

Post a Comment

Visitors