Thursday 18 June 2015

Mustafa,
Jujurlah pada dirimu sendiri mengapa kau selalu mengatakan Ramadhan bulan ampunan
Apakah hanya menirukan nabi?
atau dosa-dosamu dan harapanmu yang berlebihan yang menggerakkan lidahmu begitu.

Mustafa,
Ramadhan adalah bulan antara dirimu dan Tuhanmu
dari hanya untuk-Nya dan Ia sendiri
Tak ada yang tahu apa yang akan dianugerahkan-Nya kapadamu
semua yang khusus untuk-Nya khusus untukmu


Mustafa,
Ramadhan adalah bulan-Nya yang Ia serahkan padamu dan bulan
serahkanlah semata-mata pada-Nya
bersucilah untuk-Nya
bershalatlah untuk-Nya
berpuasalah untuk-Nya
berjuanglah melawan dirimu sendiri untuk-Nya
 
Sucikanlah dirimu berpuasalah
sucikan tanganmu berpuasalah
sucikan mulutmu berpuasalah
sucikan hidungmu berpuasalah
sucikan wajahmu berpuasalah
sucikan matamu berpuasalah
sucikan telingamu berpuasalah
sucikan rambutmu berpuasalah
sucikan kepalamu berpuasalah
sucikan kakimu berpuasalah
sucikan tubuhmu berpuasalah
sucikan hatimu, sucikan pikiranmu berpuasalah
 
sucikan dirimu!
 
Mustafa,
bukan perutmu yang lapar, bukan tenggorokan kering
yang mengingatkan kedhaifan dan melembutkan rasa
perut yang kosong dan tenggorokan yang kering ternyata hanya penunggu atau perebut kesempatan yang tak sabar atau terpaksa

barang kali lebih sabar sedikit dari mata, tangan, kaki dan kelamin
lebih tahan sedikit berpuasa
tapi hanya kau yang tahu
hasrat dikekang untuk apa dan untuk siapa.

puasakan kelaminmu untuk memuasi ridho
puasakan tanganmu untuk menerima kurnia
puasakan mulutmu untuk merasai firman
puasakan hidungmu untuk menghirup wangi
puasakan wajahmu untuk menghadap keelokan
puasakan matamu untuk menatap cahya
puaaskan telingamu untuk menangkap merdu
puasakan rambutmu untuk menyerap belai
Puasakan kepalamu untuk menekan sujud
puasakan kakimu untuk menapak sirat
puasakan tubuhmu untu meresapi rahmat
puasakan hatumu untuk menikmati hakikit
puasakan pikiranmu untuk meyakini kebenaran
puasakan dirimu untuk menghayati hidup

TIDAK!!
 
puasakan hasratmu hanya untuk hadirat-Nya
 
Mustafa,
Ramadhan bulan suci katamu
kau menirukan ucapan nabi?
atau kau telah merasakan sendiri kesuciannya melalui kesucianmu?
tapi bukankah kau masih selalu menunda-nuda
menyingkirkan kedengkian, keserakahan, ujub, riya, takabbur
dan sampah-sampah lainnya yang mampat dalam comberan hatimu

Mustafa,
inilah bulan baik saat baik untuk kerja bakti membersihkan hati
inilah bulan baik saat baik merobohkan berhala dirimu
yang secara terang-tarangan dab sembunyi-sembunyi kau puja selama ini
atau akan kau lewatkan kesempatan ini
seperti Ramadhan lalu.

*)Dikutip dari deklamasi puisi Gus Mus

0 comments:

Post a Comment

Visitors