 |
Imagine it was black e39 on stock (OEM) wheels. |
Menggunakan
velg replica silahkan saja namun perlu disadari kemampuan dan kualitasnya. Tak
sedikit kecelakaanterjadi karena velg pecah atau terbelah dua saat
digunakan dalam kecepatan tinggi. Atau peang (melengkung) saat kendaraan
melintasi lubang di jalanan rusak sehingga mengganggu handling kendaraan.
Di sisi lain ada pula yang memakai velg replica sekian lama tanpa keluhan.
Selidik punya selidik velg tersebut diaplikasikan pada kendaraan yang hanya
digunakan dalam kota, dalam kondisi jalanan yang terkendali dan tidak untuk
kebut-kebutan.
Velg
replica adalah “dosa yang dapat diampuni” sepanjang pengguna memahami
situasinya: bahwa bagaimanapun juga velg replica tidak dibuat dalam kualitas
yang optimal. Faktor biaya produksi yang diminimalisir menjadi biangnya. Dan biangkerok dari
biang tadi adalah demand dari
autolover yang ingin tampil kece tapi kantong cekak seperti saya.. No hurt feeling,
hehe. Ini adalah pasar yang sangat luas, dimana penampilan dan segala hal
yang bersifat atributif menjadi hal yang penting bagi kebanyakan orang. Hal
yang bersifat substansial justru pudar dan tampak seperti hal yang tidak
subtantif. Nah
loh..
Akhirnya
munculah informasi-informasi misleading seperti “ah replica ori sama
saja” atau “replica
kualitasnya sama kaya ori kok, udah canggih”. Bro, harga tidak pernah
bohong. Ia dihitung oleh akuntan-akuntan yang bahkan untu uang 5 sen saja
mereka bisa ribut. Pabrikan velg OEM tentunya ingin selalu melepas produknya
dengan harga semenarik mungkin.
Informasi
yang misleading tersebut lama-kelamaan menjadi mitos. Nah, saya coba bagikan
mitos-mitos terkait velg OEM vs Replika deh…
Satu: Velg Replika Kuat! Sekuat Velg Original
Penjelasan: Kebanyakan velg replica dibuat dengan
menggunakan proses manufacturing termurah yang bisa dilakukan, yaitu gravity casting. Ketika
adonan alumunium dituangkan ke dalam cetakan hasil dari replikasi velg OEM,
hasilnya rentan cacat. Adonan dibiarkan saja berangsur dingin dan mengeras
dengan tergantung pada cuaca/ suhu ruangan dan gravitasi. Metode ini
menghasilkan velg dengan density yang rendah karena tidak ada pengkondisian
tekanan pada pendinginan adonan alumunium. Sementara pabrikan velg OEM
menggunakan tehnik low
pressure wheel casting sehingga menghasilkan cetakan alumunium berdensitas
tinggi. Artinya adalah
velg replica lebih berpotensi untuk lebih mudah penyok, peyang,
bengkok atau grepes karena mereka dibuat dari material yang kurang kuat.
Dua: Velg
Replika Sama dan Identik Velg Original
Penjelasan: Velg replica selalu akan berbeda dengan velg
original, kalau tidak berbeda namanya bukan replika. Ketika velg replica dibuat, ia dicetak
menggunakan cetakan hasil replikasi velg original. Maka hasilnya akan tidak pernah sama, maksimal
99% saja. Lagipula membuat cetakan velg tidak murah, biayanya bisa sampai 250
juta rupiah per satu cetakan. Anda selalu akan dapat melihat perbedaan
pada bagian depan atau belakang velg replica dengan velg original. Lagi-lagi
hal ini juga dipengaruhi factor biaya produksi.
Secara
perhitungan tidak mungkin membuat velg replica yang sempurna mendekati velg
original tanpa perlatan molding yang super mahal. Kalaupun jadi maka ia akan
menjadi velg replica berharga mahal. Fitur harga murahnya berkurang, sedangkan
fitur kualitasnya mungkin sedikit membaik.
Hal
yang tidak kalah penting, apapbila velg dibuat sama persis dengan velg
original(OEM), maka si produsen menghadapi resiko untuk dituntut secara hokum.
Hal tersebut baru-baru ini terjadi ketika pihak BMW mengajukan gugatan hukum
kepada pembuat velg replica berbasis BMW OEM Style, maka akan sulit bagi Anda untuk menemukan velg
replica BMW di ebay.
Tiga: Velg
Replika Dibuat di Pabrik Velg Original.
Penjelasan: Mitos ini jelas-jelas ngawur dan menyesatkan.
Sekarang pikirkan, apakah
mungkin Toyota membiarkan pabrik yang memproduksi velg OEM-nya,
juga memproduksi velg untuk orang lain dengan kualitas yang lebih rendah.
Apakah Toyota rela membiarkan lokasi pabrik yang steril sebagai jaminan
kualitas velg OEM-nya bercampur dengan velg replika? Dan membuat diri sendiri rentan terhadap
complain di masa yang akan datang?
Pembuat
velg original (OEM) memproduksi jutaan velg per tahun untuk diserahkan kepada
manufaktur kendaraan merk tertentu. Mereka melakukannya dalam kontrak kerja
yang kompleks. Merk otomotif besar seperti Honda, Lexus, BMW, M.Benz, Audi dll tidak
akan menempatkan diri dalam resiko, dengan mempercayakan urusan velg pada
pabrikan kecil yang hanya menghasilkan seratus atau seribu velg dalam setahun.
Mereka memerlukan kepastian keberlangsungan produksi, persediaan dan kualitas
yang terjaga. Jadi jika
ada yang mengatakan velg replica miliknyadibuat satu pabrik dengan velg
original milik Anda, katakana saja: “Teman, mungkin Anda
sedang lelah?”
Empat: Vel;g
Replika Awet! Seawet Velg Original.
Penjelasan: Velg original (OEM) bisa dikatakan sebagai
benda yang mengalami penderitaan keras dalam hidupnya. Sejak dalam kandungan
(proses R&D) hingga akhir khayatnya (disposal age). Mereka akan
melalui proses kehidupan yang tak kalah keras: menghadapi ribuan mil perjalanan
berperang melawan jalanan rusak, lubang, kerikil, batu, garam, asam, panas
terik, hujan badai, air comberan, pipis anjing dsb. Mereka didesain untuk
panjang umur, didesain untuk menderita.
Sementara
velg replica ibarat ksatria yang berotot berkat steroid. Nampak kekar namun
tidak terlalu kuat. Ia memiliki batas-batas tertentu dalam menghadapi kerasnya
kehidupan. Untuk treatment yang sama, velg replica dipastikan rusak duluan,
karena secara bawaan lahir kualitasnya tidak dapat menyamai velg original (OEM)
Lima: Fitment
Velg Replika Sama Seperti Velg Original.
Penjelasan: Sekali lagi kita kembali ke poin penting di
awal yaitu tentang “membuat velg keren dengan biaya seminim mungkin”. Kita tentu melihat sekian banyak
velg replica yang mengalami mutasi genetic, hehe. Tiba-tiba velg BMW OEM Style
dengan PCD 5x120 muncul di toko velg dengan PCD 4x114 misalnya. Tak lain demi
membuka pangsa pasar seluas muingkin sehingga velg tersebut dapat diserap oleh
banyak merk kendaraan tidak hanya spesifik seprti velg original (OEM).
Seringkali
perubahan-perubahan tersebut berpengaruh pada hasil akhir. Menyebabkan getaran
sehingga mengganggu system suspense, atau system pengereman, karena tidak
dibuat dengan desain yang tepat sesuai peruntukan aslinya.
Kesimpulan:
Ada banyak alas an untuk membeli velg original (OEM) atau replica. Tapi
perlu diingat bahwa velg original (OEM) memiliki kelebihan dalam hal keawetan/
ketahanan, kekuatan, kehandalan, kesesuaian dengan kendaraan. Selalu bijaksana
ketika memutuskan membeli velg, dan tetap bijaksana dalam pengaplikasian serta
penggunaan velg tersebut.
Pembahasan
ini saya anggap relevan dengan velg untuk kendaraan bermerk: Acura,
Audi, Aston Martin, Bentley, BMW, Cadillac, Chevrolet, Chrysler, Dodge, Daihatsu, Ferrari, Ford, GMC,
Honda, Hummer, Infiniti, Jaguar, Jeep, Land Rover, Range Rover, Rolls Royce,
Lamborghini, Lexus, Lincoln, Maserati, Mercedes Benz, Mini, Nissan, Pontiac,
Porsche, Saab, Saturn, Scion, Subaru, Suzuki, Toyota, Volkswagen, Volvo.
Gokil penjelasannya.. Sekarang jadi paham
ReplyDeleteJDlines
Yohaaa bro... :hehe
Deletethanks for your info gab
ReplyDeleteu welcome bro.. (y)
Deletekata orang velg fortis dan avantech produsennya yg bikin velgnya toyota, apa itu hoax?
ReplyDeleteSiapa yang memberikan info demikian pak? orang mana..
Deletehttp://www.autos.id/2016/05/30/velg-fortis-dan-avantech-asli-karawang-kualitas-eropa/
DeleteSorotan utama dari artikel "mitos velg original vs replika" ini adalah agar bisa lebih memahami bahwa velg original dari merk (tuner) tertentu yang harga ori-nya mahal bagaimanapun tetap berbeda dengan versi replikanya yang umumnya dijual jauh lebih murah. Seperti misalnya: vosen, enkei, bbs, ac schnitzer, dll.
DeleteSaya pribadi turut merasa bangga sudah ada produsen velg di Indonesia dengan kualitas baik. Terkait dengan toyota, saya kira fortis dan avanteech dibuat oleh pihak ketiga pak, perusahaan tersendiri di luar toyota. Semoga suatu saat fortis dan avanteech bisa bersanding dalam liga yang sama dengan merk-merk velg besar kenamaan dunia.
siiip, setuju saya pak
Deletemau tanya om, kenapa velg replika ngga di gugat sama pembuat velg ori seperti bbs,enkei,te37 dll ya?
ReplyDeletemau tanya om, kenapa velg replika ngga di gugat sama pembuat velg ori seperti bbs,enkei,te37 dll ya?
ReplyDeleteCoba perhatikan, velg replika dengan yang ori. Serupa tapi tak sama, akan ada detail-detail mulai dari emboss, sisi tengah dekat centerhole, hingga luas penampang pada spoke-nya misalnya..

Deletekalau sama persis sis sis sis.. 100% rasa-rasanya hanya produsen velg replika dari tiongkok yang bernai bikin
bisa jadi velg replika di buat di pabrik atau tempat pembuatan velg ori rekanan sang merk mobil dunia (toyota,daihatsu,suzuki,mitsu,chevy atau bahkan mercy dan bmw) krn pernah kan agan2 sekalian mendengar info bahwa ada salah satu desa di purbalingga, jateng yg mensuply langsung pesanan knalpot utk mercy jerman. nah bisa jd toh home indutri tsb jg menjual produknya dgn kualitas sama dgn yg diminta mercy.
ReplyDelete