Friday 22 April 2016

Mengenakan sepatu yang pantas dengan sikap diri yang pantas itu penting.
Ketika diberi kemampuan untuk membeli sepatu baru, yang berkualitas dan bagus serta bermerk terkenal, kecenderungan kita adalah kemudian merasa senang.
Sepatu lalu dipakai hampir di tiap acara yang memungkinkan, dengan rasa puas akan kenyamanannya, dan tentu saja percaya diri dalam langkahnya.
Konsultan kepribadian mungkin menyukainya. Tentang bagaimana menguatkan persona diri dengan bantuan atribut yang sugestif. Seperti sepatu.
Namun hati-hati apabila kemudian mulai muncul rasa bangga mengenakannya. Gara-gara sepatu bagus lalu jadi tinggi hati. Inilah kondisi dimana kesadaran diri larut dalam ilusi.
Kondisi tadi sungguh berbahaya. Jika diri sudah melekat pada sepatu, maka saat melihat sepatu lain yang lebih bagus, sangat rawan muncul rasa iri dalam hati.
Dan lagi-lagi jika salah menghayati, ketika saatnya tiba sepatu bagus itu lepas, hilang dicuri orang misalnya, yang ada akhirnya rasa sakit di dalam hati.
Jangan sampai: sepatu bagus bikin tinggi hati, melihat yang lain jadi iri hati, sepatu hilang pun sakit hati. Itu artinya sepatu sudah ada di dalam sini..‪#‎nunjukdada‬
Padahal khan kita mengetahui. Siapa yang seharusnya berada di sana. Tentunya bukan sepatu.
Maka beruntunglah mereka yang sehari-hari ngantor pakai sepatu jatah, sepertiga hari dalam derap langkah terarah tanpa perlu resah.. 
😂
Selamet hari Jumat. Selamet menjelang akhir pekan.

0 comments:

Post a Comment

Visitors