Tuesday 1 March 2016

Artikel tentang clandestine lab di balimaning.com.
Waktu itu Jumat siang 26/2 entah kenapa hati tergerak untuk posting soal clandestine lab (http://goo.gl/GlvSSw). Tanpa tahu terlebih dahulu bahwa di hari yang sama (beritanya malam) rekan DGCE Juanda berhasil gagalkan penyelundupan 2.75 kg shabu/ meth. Malam itu muncul banyak berita online tentangnya. Mungkin kebetulan saja, ya kebetulan nulis bersamaan dengan penangkapan shabu, tapi...

Saya kok langsung teringat sebuah teori yang secara sexy muncul di film “The Curious Case of Benjamin Button”. Namanya teori keterkaitan. Teori tersebut menjabarkan bahwa semua peristiwa yang terjadi di muka bumi ini saling berkaitan satu sama lain. Tidak ada hal yang terjadi secara “kebetulan”. Tak peduli siapapun, kapanpun, saling mengenal atau tidak, semua keterkaitan itu pasti berlaku.

Dari teori itu bahkan bisa dikatakan bahwa misalnya ketika sehelai daun kering gugur di musim semi di belahan Eropa sana, karena itu dan saat itu pula seseorang di Jawa, Indonesia, lahir dengan selamat, sehat tanpa kurang suatu apa.

Disambung dengan teori kuantum, yang dari sana juga bisa ditarik kesimpulan bahwa imajinasi manusia adalah kenyataan yang tertunda, kekuatan yang luar biasa, maka saya jadi menduga-duga jangan-jangan postingan saya ada kaitannya secara fisika dengan penangkapan itu?

Wow keren sekali!

Katakanlah itu salah, dan hanya narsisme akut semata. Saya tetap mengajak rekan-rekan semua untuk bersama-sama mari afirmasikan dan kita kuatkan getaran dari diri kita masing-masing bahwa kita semua BERPERANG MELAWAN NARKOBA!

Kita mendukung melalui kekuatan dari dalam dan juga melalui usaha nyata. Setidaknya yang paling mudah seperti menjaga diri dan keluarga dari narkoba. Sehingga doa dan usaha para penegak hukum dalam menumpas mafia candu itu bisa membawa Indonesia lepas dari jerat darurat narkoba.

Untuk apa? Agar generasi penerus kita kelak bisa menjadi generasi emas, yang mampu membawa Indonesia kembali jaya. Surplus demografi kita tak lama lagi akan merekah indah, jangan sampe dirusak para penjarah.

0 comments:

Post a Comment

Visitors