Thursday 22 December 2016

BMW e46 M3 adalah salah satu sedan kompak paling atraktif di kalangan autolover.
Seringkali saya mendapat pertanyaan dari kolega yang ingin meminang mobil bekas di pasar tentang BMW jenis apa yang cocok untuk seorang pemula (first time bimmer). Well.. Saya bukan tipe menyukai mobil hanya karena faktor hemat bahan bakar, maka bagi saya jika berbicara BMW bekas dengan usia di atas 15 tahun (era 90-an hingga awal 200-an)  maka irit bensin adalah nomor 27. Sebagai hasil, sudah beberapa kali saya "menyesatkan" kolega untuk langsung saja membeli seri 5 e34 atau e39 (528i, 530i) atau seri 7 e38 (728i, 730i, 735i, 740i) yang acapkali mendapat stigma negatif dalam hal konsumsi bensin dan biaya perawatan. Faktanya mereka yang memilih mobil-mobil itu sebagai BMW pertamanya saya lihat merasa nyaman-nyaman saja bahkan puas. Jadi memang terkadang isu konsumsi bahan bakar dan biaya maintenance hanyalah sebuah mitos penuh horor yang akan tetap bertahan hingga seseorang menikmati kenyamanan dan performa sebuah sedan bavarian.

Rekomendasi Seri 3

Sejauh pengamatan saya, mereka yang mempertimbangkan BMW bekas  adalah keluarga muda yang membutuhkan kendaraan pantas pakai dengan harga yang tidak terlalu mahal.  Ketika dihadapkan kepada mobil-mobil low mpv, low hatchback, atau bahkan LCGC, dengan harga yang (menurut saya/ subjektif) overpriced maka BMW bekas memiliki posisi tawar tersendiri. Keluar dari kebiasaan saya merekekomendasikan seri 5 sebagai 1st bimmer, saya ingin merekomendasikan e46 atau jajaran seri 3 generasi ke 4 (cmiiw) setelah e36. Selain auranya masih sangat kental dengan desain modern dan stylish ada beberapa alasan lain yang SANGAT PENTING di luar teknis antara lain:
1. Istri Anda lebih mudah menerima proposal e46 karena desain kompak dan opsi transmisi triptonic.
2. Model e46 sudah teregistrasi di mesin arcade Wangan Maximum Midnight Tune 5 (terbaru) hahaha!! ini sangat penting!

Sekarang kita akan berbicara sedikit sejarah BMW e46. Ia lahir dari keluarga BMW seri-3, yaitu tipe sedan kompak yang diposisikan satu tingkat di bawah BMW seri-5. Pada zamannya era akhir 90-an hingga awal 2000-an, e46 hadir dengan aura sporty diperkuat garis-garis desain minimalis. Performa mesin dan stabilitasnya dalam bermanuver membuatnya memiliki pamor yang tinggi di mata para eksekutif muda yang dinamis. Mobil ini pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1999 untuk menggantikan posisi BMW E36 yang telah beredar selama satu dekade. Versi facelift dikenalkan pada tahun 2002 dengan upgrade mesin dan perubahan kecil pada bagian luar meliputi bentuk lampu utama, warna lampu belakang,  bumper, hood dan grill.

BMW 318i E46 pre-facelift mengadopsi mesin berkapasitas 1,9 liter 8 katup SOHC. Dikarenakan banyaknya pemilik mobil ini mengeluh akan performa mesin yang underpower, lalu BMW menggantinya dengan versi facelift dengan perubahan pada bagian luar dan mesin yang kini menggunakan mesin 2,0 liter  dengan kode N42B20 16 katup DOHC. Di kalangan bimmer yang saya kenal, mesin N42 dianggap rewel dan seringkali mengalami trouble, akhirnya pada akhir tahun 2004, facelift terakhir dilakukan dengan menggunakan mesin N46B20 yang lebih tahan banting.

Spesifikasi BMW 318i E46 Pre-facelift
  • Tahun produksi: 1999 - 2001. 
  • Kode mesin : M43B19 (disebut juga M43TUB19), 1.9 liter 4 silinder segaris 8 katup SOHC.
  • Output tenaga : 118 HP @5.500 RPM.
  • Torsi puncak : 118 Nm @3.500 RPM.
  • Bore x Stroke : 85 mm x 83,5 mm.
  • Rasio kompresi : 9,7:1.
  • Profil ban standar: 195/65 R15
Spesifikasi BMW 318i E46 Facelift
  • Tahun produksi: 2002 - 2004. 
  • Kode mesin N42B20, 2.0 liter 4 silinder segaris 16 katup valvetronic DOHC VANOS.
  • Output tenaga : 143 HP @6.000 RPM.
  • Torsi puncak : 200 Nm @3.750 RPM.
  • Bore x Stroke : 84 mm x 90 mm.
  • Rasio kompresi : 10,2:1.
  • Profil ban standar: 205/55 R16.
Spesifikasi BMW 318i E46 Facelift Kedua (terakhir)
  • Tahun produksi: akhir 2004 - 2005. 
  • Kode mesin N46B20, 2.0 liter 4 silinder segaris 16 katup valvetronic DOHC VANOS.
  • Output tenaga : 148 HP @6.200 RPM.
  • Torsi puncak : 200 Nm @3.600 RPM.
  • Bore x Stroke : 84 mm x 90 mm.
  • Rasio kompresi : 10,2:1.
  • Profil ban standar: 205/55 R16.
Kelebihan BMW 318i E46
  • Image BMW.
  • Tampilan keren dan awet.
  • Ukuran kompak, tidak terlalu besar ataupun terlalu kecil.
  • Mesin M43 versi mudah dalam hal perawatan.
  • Mesin N42 versi facelift lebih bertenaga.
  • Transmisi halus.
  • AC digital.
  • Fitur keselamatan lengkap.
  • Handling mantap.
  • Sparepart banyak.
  • Harga bertahan.

Kekurangan BMW 318i E46
  • Bantingan kurang lembut, efek handling yang bagus.
  • Mesin N42 versi facelift terkenal rewel.
  • Mesin M43 versi pre-facelift terkesan underpower.
  • Akselerasi kedua mesinnya lamban.
  • Karet konsol pada dashboard cepat getas.
  • Suspensi lemah.
  • Sparepart mahal.
  • Jaringan servis terbatas.
  • Pajak mahal.


Konsumsi Bahan Bakar

Ada salah satu e46 facelift milik teman saya yang konsumsi bensinnya lebih boros dibanding mobil saya (e39) yang bermesin M52b28 stroked up to 3000cc. Dia protes dan mulai menyatakan ketertarikannya kepada e39. Itulah akibatnya jika preferensi BMW hanya didasarkan kepada konsumsi bensin. Padahal sebenarnya saya ingin mengatakan bahwa ada sesuatu yang salah dengan e46 nya. Dengan sedikit treatment seharusnya e46 nya akan memiliki statistik fuel consumption yang lebih baik. Normalnya untuk e46 dengan mesin N46 fc sekitar 1:11-1:12, sedangkan mesin N42 memiliki catatan 11-12 juga. Perjalanan jauh dengan rute kombinasi melewati tol bisa meningkatkan efisiensi hingga catatan konsumsi bensin 1:14 (1 liter untuk 14 kilometer).

Spare Parts Mahal?

Ada anekdot dalam dunia BMW enthusisast mengenai fenomena orang-orang yang kapok (menyerah) dalam merawat BMW bekas sebagai berikut: itu semua terjadi karena saat membeli mereka mendapat BMW busuk, atau mendapat bengkel/ mekanik yang suka menipu,  atau kombinasi keduanya. Dan anekdot itu bukan sekedar lelucon loh.. :D

Maka berbicara perawatan dan urusan spareparts, fatwa saya dalah: relatif. Tentu tidak dapat dibandingkan dengan harga spareparts mobil bekas era200-an awal dari merk-merk Jepang. Walaupun beberapa parts justru lebih murah parts BMW. Harus disadari bahwa walaupun BMW bekas murah harganya, itu tetaplah sebuaah BMW. Mobil legal jalan raya dengan sensasi premium sports car. Ada tiga hal yang mungkin bisa membulatkan tekad Anda terkait rencana meminang e46 ini.

Pertama, serewel-rewelnya e46 sehat, biaya perawatannya per tahun masih lebih masuk akal jika kita bandingkan dengan depresiasi tahunan harga mobil MPV merk Jepang plus biaya perawatan atau plus biaya bunga jika beli kredit. Sementara di sisi lain, harga mobil bekas BMW di atas 15 tahun relatif stabil. Ini bukan isapan jempol, saya sudah mengalami sendiri bagaimana sebuah MPV pada tahun 2007 dibeli seharga 270 juta kemudian pada tahun 2014 dijual hanya laku 120-an juta. Artinya 150 juta depresiasi selama 7 tahun, alias 20 juta pertahun!! Belum lagi perawatan selama ini. Hmmm.. bayangkan jika Anda menyiapkan budget 20 juta per tahun untuk merawat sebuah e46 (instead of membuangnya dalam gerusan depresiasi) maka pada tahun ke 4 kemungkinan Anda sudah menang kontes di ajang eruro car enthusiast! Minimal jadi owner e46 paling ganteng di komplek rumah deh.

Anda tahu harga BMW e46 bekas di pasaran pada tahun 2007 dengan harga pasaran sekarang 2016? TIDAK JAUH BERUBAH! Beberapa malah semakin gelap harganya seperti e46 330i atau e46 coupe.
Komunitas pengguna e46 akan sangat membantu Anda dalam merawat e46 kesayangan.

Kedua, kondisi lingkungan saat ini dibandingkan satu dekade yang lalu jauh lebih kondusif dan sehat bagi bimmer enthusiast untuk melakukan perawatan dan bahkan modifikasi BMW-nya. Sebaran pemakai BMW sudah semakin luas, klub-klub berkembang hingga ke kota-kota madya (jika dulu berpusat pada kota besar saja. Orang-orang yang terjun dalam bisnis penyediaan spareparts juga makin banyak, pemain kampakan (car junk yard) yang menyediakan pars kanibal/ donor juga semakin banyak, serious bimmer mulai merambah ke penyediaan parts-parts performance, bodykit, aksesoris tuner dll, bengkel-bengkel BMW semakin banyak tersedia, dan semua itu semakin membaik dengan bantuan: INTERNET! Ya, forum jual beli berbasis aplikasi smartphone, atau melalui media sosial, hampir bisa Anda temui setiap hari ada saja BMW stuff yang diperjualbelikan di sana. Jadi, jangan khawatir! You will never walk alone (asal Anda mau membuka diri).

Ketiga, sparepart di bengkel resmi ASTRA pun selalu siap sedia menyediakan layanan yang makin terjangkau dengan program-program menarik misal paket 3P. Sebagai referensi biaya perawatan untuk kaki-kaki e46 sebagai berikut:
- Set Shockbreaker depan + mounting shock (paket 3P) Rp 4 jutaan
- Set Shockbreaker belakang + mounting shock (paket 3P) Rp 2-3 jutaan

Cukup terjangkau kan?

FAQ Terkait e46

Q: Apakah ada transimis manual untuk e46 E46 dengan mesin N42?
A: Tidak ada.

Q: Shiftronic / triptronicnya bandel ?
A: Bandel!! Tapi banyak rekan-rekan maupun anggota forum bimmer luar negeri yg rekomendasi untuk kuras oli matic setiap 100rb km apabila ingin dipakai jangka panjang (meskipun olinya kategori lifetime) biaya kuras di bengkel resmi termasuk ganti filter matic sekitar 5 juta.

Q: Maukah minum premium (88) ?
A: Tega? hehe. Jika benar-benar tongpes sebaiknya berikan saja pertalite. Pemakaian ron rendah berkibat negatif secara jangka panjang. Lagian premium sebentar lagi punah.

Q: Apa kekurangan BMW e46?
A: Bagi saya yang penggemar seri 5 saya merasakan sekali bahwa e46 ini bantingan/suspensi-nya keras (tapi handling jadi mantap, bahkan perfect). Electrical gremlin, maka harus sering dipakai agar terpantau selalu kondisi mobilnya.

Q: Parts yang rentan rusak apa saja?
A:  Cermati part ini (terkenal pernah / sering rusak di E46): bushing wishbone, expansion tank, regulator power window, evaporator AC, coolling system (radiator, thermostat. dkk)

Q: Bagaimana kenyamanan e46?
A: Kalah dibandingkan seri 5 tapi superior jika dibandingkan sedan kompak merk sebelah. Jauuh lebih nyaman. Memang ruang driver dan kursi driver relatif sempit, mungkin kurang nyaman bagi yg bertubuh besar / gempal, tapi karena saya kurus jadi enak-enak saja.

Q: Apakah mudah dimodifikasi?
A: Lakukan modifikasi sesuai pakem BMW saja. Saya pikir ubahannya cukup di bagian bodykit, velg, head unit, steer, dan panel-panel interior. Walaupun elektrikal lebih simple dan mudah dibandingkan seri 5 atau 7 tapi saya sarankan jangan berpikir untuk modif audio, lampu-lampu, atau hal lain yg sifatnya mengobrak-abrik kelistrikan untuk mobil ini. Akustik mobil ini sudah bagus, cukup ganti HU dan ganti CD bajakan itu dengan WAV atau FLAC!

Q: Apakah e46 cocok untuk petrolhead yang suka ngebut?
A: Handling mantap (imbas dari bantingan keras), body lebih ringan, tenaga di atas 140hp, so menurut loh? hehe. Gaspoooolll!! :D

Selamat berburu e46 ya. Good Luck!! :D

2 comments:

Visitors